DRONE ku jatuh, kenapa bisa?
Skywalker X-8
” Sudah Setting sesuai dengan SOP, tapi ketika memulai auto mission kenapa tiba-tiba pesawat kehilangan ketinggian dan jatuh, mau di return to home gagal, kenapa ini bisa terjadi?”
Ini adalah sebuah pengalaman yang berharga ketika kami ( saya dan mas Thoha) mendapat project 7500 ha di daerah Kalimantan. Saya ingat waktu itu kami sudah menyelesaikan 1 flight dengan durasi hampir 1 jam 20 menit. Total jarak yang ditempuh dengan spesifikasi unit 2 baterai 5500 Mah adalah sekitar 52km. Aman dan data juga bagus.
Pada penerbangan ke dua sesaat setelah mode auto diaktifkan, tiba-tiba unit kehilangan ketinggian dan jatuh sekitar 900 m dari ground station. Alhamdulillah unit masih bisa ketemu dan bisa dilakukan repair walau hari itu hanya bisa melakukan 1 flight. Setelah analisa dilakukan, kami menyimpulkan ada salah satu SOP yang dilanggar, yaitu posisi tidak level pada saat booting. Hal ini sangat sepele namun terkadang apabila fokus sedang tidak baik bisa terabaikan dan berakibat fatal.

Skywalker T-Tail 2014
Perhatikan ilustrasi sederhana di samping ini. Ketika booting dilakukan dan posisi pesawat tidak benar-benar level, misalkan posisi pesawat miring keatas, posisi body lebih tinggi dari tail, maka posisi tersebut tidak seimbang atau level sama dengan nol. Atau salah satu sumbu koordinat pesawat (pitch yaw and rol tidak netral). Sehingga ketika dilakukan mode stabilize dan atau mode auto pesawat berusaha mengkoreksi elevator yang justru mengakibatkan pesawat terbang ke bawah. Hal ini apabila ketinggian rendah dan jarak sudah jauh akan sia-sia apabila dilakukan return to home. Pesawat akan menuju permukaan bumi lebih cepat.
Itu sebabnya sangat penting melakukan booting pesawat pada posisi level nol. Untuk memudahkan meletakkan pesawat pada posisi nol, bisa dengan bantuan waterpass tukang yang ada gelembung airnya. Tapi bagi yang sudah berpengalaman cukup meletakkannya pada area yang datar dan dicek di monitor apakah posisi sudah level sama dengan nol.
Apakah ini berlaku juga untuk drone sekelas DJI phantom?
Jawab saya iya. Itu sebabnya saya sangat menyarankan ketika melakukan booting pada drone semisal DJI phantom sebaiknya diletakkan pada permukaan datar. Pada saat memencet tombol on sampai booting selesai pesawat benar-benar datar dan tidak bergerak gerak atau digerakkan. Tanpa melakukan kalibrasipun dengan metode ini saya rasa sudah aman apabila DJI phantom terbang dengan menggunakan mission planner selain dari DJI itu sendiri.
Semoga tips sederhana ini bermanfaat.
SUDAN, 23 Desember 2016 (Sungai Danau, Kalimantan Selatan)