Kontur smooth, good looking, atau kontur tegas, runcing?
Salah satu output dari data UAV berupa digital elevation model atau DEM. Dari data DEM ini bisa di turunkan menjadi kontur. Baik kontur Digital Surface Model maupun kontur Digital Terrain Model. Didalam menarik garis kontur, setiap software memiliki metode triangulasi berbeda-beda, ada IDW, ada kriging, ada neighboorhood method. Metode berbeda ini didasarkan pada jumlah sampel point yang digunakan, dan berapa radius jangkauan titik terjauh yang dipakai.
Banyak kalangan yang menggunakan jenis garis kontur yang halus lekuk-lekuknya mirip biola spanyol, tetapi tidak sedikit yang lebih menyukai model garis kontur yang tegas dan runcing-runcing bak gaya rambut hokage di serial naruto. Perbedaan model jenis garis kontur ini membawa konsekuensi data.
Saya mencoba menggambarkan salah satu data turunan dari UAV yang sudah menjadi kontur pada video dibawah ini.
Pada video pendek diatas terlihat 2 jenis garis kontur pada area yang sama dari data yang sama. Garis kontur yang halus lentur dan napak smooth menggambarkan kondisi area dengan tingkat kedetilan permukaan atau suface yang rendah. Berbeda dengan garis kontur yang cenderung keriting dan tegas runcing. Garis kontur yang runcing berbelok tidak smooth dan cenderung runcing, namun menggambarkan tingkat kedetilan permukaan yang tinggi.
Disinilah perbedaan antara garis kontur yang tegas dan runcing, mampu menggambarkan permukaan bumi yang lebih menedekati kenyataan. Dikarenakan sampling titik detil lebih rapat dan tidak tergeneralisasi. Sedangkan garis kontur yang cenderung smooth menggambarkan permukaan bumi dengan melakukan generalisasi titik sampling lebih sedikit detail permukaan. Garis kontur yang lebih smooth dibuat dengan memperlebar jarak sampling titik-titik tinggi, dan detil permukaan dikurangi, bahkan seolah-olah membuat surface baru seperti yang terlihat pada video tersebut.
Kalau hanya sekedar untuk melihat perbedaan ketinggian di permukaan, garis kontur smooth sudah cukup teliti. Begitu juga apabila garis kontur smooth digunakan untuk analisis aliran air, darimana air mengalir, dan kemana air mengalir, model garis kontur yang smooth sudah cukup mewakili bahan study kegiatan tersebut.
Sedangkan untuk perencanaan-perencanaan dengan tingkat akurasi tinggi seperti dimana meletakkan as bangunan, pusat bendungan, calon galian tambang, mau tidak mau harus menggunakan jenis garis kontur tegas dan runcing yang mampu menggambarkan permukaan bumi lebih detil, seperti nampak pada video diatas.
Yogyakarta, 7 Mei 2017