Problem Solving data DJI “jeglek”
Banyak kasus pada pengolahan data menggunakan drone katakanlah merk DJI mengalami perbedaan tinggi padahal tinggi terbang dan lokasi sama. Yang saya maksud jeglek seperti diartikel berikut ini, Mleyot dan Jeglek — tukangpoto keliling (sigitriyanto.com)
Pada gambar diatas nampak tiepoint pada area yang diakusisi dengan ketinggian yang sama dan dari lokasi terbang yang sama setelah dilakukan allign photo terjadi perbedaan ketinggian. View diatas akan nampak jika dilihat dari samping, caranya dengan menekan angka 1 pada keybord.
Selanjutnya bagaimana melakukan koreksinya?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melakukan koreksi pada kasus tersebut diatas. Salah satu langkah sederhana adalah menyamakan tinggi terbang. Ada perbedaan rata rata tinggi terbang, pilih salah 1 tinggi terbang yang dianggap benar. Pada Software Agisoft baik metashape maupun yang profesional hampir sama, seleksi semua foto klik kanan kemudian pilih modify maka akan muncul kotak dialog berikut ini.
Pad bagian Column pilih Altitude (m) dan untuk value isikan nilai rata rata ketinggian image yang dianggap benar sesuai misi yang dilakukan di lapangan. Kemudian lakukan proses allign ulang dengan memberikan centang pada bagian reset allignment. Maka data akan dilakukan processing ulang dengan nilai ketinggian yang sesuai dilapangan. Cara ini akan berhasil hanya jika sidelap dan overlap sesuai dengan standar, semisal mengikuti standa PERBIG no 1 tahun 2020 sidelap 60% dan Overlap 80%.
Jika drone yang digunakan memiliki ketilitian posisi yang tinggi semisal menggunakan metode RTK atau PPK disub cm (5-10cm), menu modify dapat digunakan untuk membatasi ketidakpastian posisi kamera pada saat allign agar pergeseran foto tidak melebihi nilai akurasi tersebut. Langkahnya sama hanya saja pada bgian Column diganti Altittude dengan Accuracy. Kemudian baru dilakukan proses Allign image.
Semoga bermanfaat.
Yogyakarta, 16 September 2024