Translasi 2D, berimbas pada skala atau tidak?
Mungkinkah terjadi translasi pada hasil ortomosaik foto udara dengan drone meski sudah diregister dengan koordinat GCP yang benar?
Jawabannya mungkin. Mengapa?
Beberapa software pengolahan foto udara menggunakan dasar keypoint dan tiepoint untuk proses ortomosaik. Algoritma yang digunakan software tersebut bisa saja mengabaikan posisi GPS pada data setiap foto dengan parameter hanya dari data koordinat GCP. Meski hal ini tidak selalu terjadi namun jadi permasalahn tersendiri apabila pergeseran atau translasi dari ortomosaik tersebut terjadi pada data yang kita olah. Dari pengalaman saya, translasi seperti ini terjadi pada software yang tidak dedicated dibuat untuk foto udara berdasarkan konsep fotogrametry. Cara mudah untuk mengeceknya adalah dengan mengupload data ortomosaik ke Global Mapper atau Arcgis, kemudian titik GCP diplot kembali ke foto tersebut. Di beberapa kasus yang saya temui pergeseran tidak sampai 1 meter, namun dibeberapa kasus bisa sampai 2 meter. Ini baru dugaan saya, hal ini bisa disebabkan oleh penggunakan lensa kamera yang cenderung cembung, dan kualitas GPS dari data foto itu sendiri. Dalam hal ini kita menganggap data ukuran GCP adalah data yang paling akurat.
Perhatikan dua gambar dibawah ini.
Dua gambar diatas memperlihatkan apa yang saya maksud dari uraian diatas. mengapa hal ini bisa terjadi? Dalam proses ortomosaik kita bisa melakukan pilihan apakah data diolah dengan pendekatan tiepoint dan keypoint dengan mengabaikan data GPS ditiap foto, atau sebaliknya. Setiap metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Saya tidak akan menjelaskan secara detil bagaimana pengolahannya di tulisan ini. Yang ingin saya soroti adalah mempertahankan GPS tiap foto berimbas pada proses ortomosaik kurang sempurna, hal ini bisa dilihat dari foto semisal obyek jalan yang nampak putus tiba tiba dan sambungannya tidak sejalur. Idealnya berapa nilai translasi yang diperkenankan? Beberapa artikel yang saya baca seharusnya tidak lebih dari 2x nilai GSD. Maka sudah selayaknya uji ketelitian peta selalu kita terapkan pada foto udara UAV/drone, salah satu caranya dengan mengplot ulang posisi GCP ke atas ortomosaik yang terbentuk.
Semoga bermanfaat.
Yogyakarta, 22 April 2017